Kode tulisan tersebut menunjukkan parameter SAE (Society of Automotive Engineers), adalah salah satu parameter yang bisa dimanfaatkan dalam memilih oli mobil.
Cara membaca kode spesifikasi di atas adalah huruf 'W' di belakang angka adalah singkatan dari Winter. Contoh, SAE 15W-50, kode tersebut menunjukkan bahwa oli memiliki kekentalan SAE 15 pada kondisi suhu dingin, dan memiliki kekentalan SAE 50 pada kondisi suhu yang panas.#2 Pilih Oli Bersertifikasi
Dengan memilih oli yang telah tersertifikasi maka oli tersebut telah terjamin standar dan kualitasnya.
Beberapa badan yang mengeluarkan sertifikasi antara lain, API, ACEA, ILSAC, dan JASO.
#4 Pilih Bahan Mineral Atau Sintetis?
Oli mesin dibedakan menjadi dua jenis, adalah oli mineral dan oli sintetis. Oli mineral ialah oli yang terbuat dari bahan dasar mineral yang diekstrak dari minyak bumi yang memiliki molekul alami dan sangat baik untuk merawat kondisi mesin.
# Oli mineral hanya cocok digunakan untuk pelumasan mesin-mesin lawas dan juga mudah meninggalkan deposit di mesin. Untuk memperbaiki performa oli ini perlu dicampur dengan zat-zat aditif, misalnya: viscosity index improver, deterjen, dispersant, anti oksidasi, anti karat, anti gesekan, anti buih, dan zat lain. Range pemakaian oli ini + 2,500Km jarak pakai.
# Sedangkan oli sintetis adalah oli yang dibuat dari bahan-bahan kimia yang memiliki sifat aditif.
Oli mesin dibedakan menjadi dua jenis, adalah oli mineral dan oli sintetis. Oli mineral ialah oli yang terbuat dari bahan dasar mineral yang diekstrak dari minyak bumi yang memiliki molekul alami dan sangat baik untuk merawat kondisi mesin.
# Oli mineral hanya cocok digunakan untuk pelumasan mesin-mesin lawas dan juga mudah meninggalkan deposit di mesin. Untuk memperbaiki performa oli ini perlu dicampur dengan zat-zat aditif, misalnya: viscosity index improver, deterjen, dispersant, anti oksidasi, anti karat, anti gesekan, anti buih, dan zat lain. Range pemakaian oli ini + 2,500Km jarak pakai.
# Sedangkan oli sintetis adalah oli yang dibuat dari bahan-bahan kimia yang memiliki sifat aditif.
Keunggulan dari oli sintetis adalah kemampuannya dalam mengatasi perubahan suhu. Hal ini sangat baik karena dapat melumasi mesin dengan sempurna dalam kondisi apapun.
Oli ini mampu bekerja dengan baik pada temperatur kerja tinggi atau sangat rendah, sangat minim deposit/endapan karena tingkat kemurniannya yang sangat tinggi. Oli sintetik tidak memerlukan zat-zat aditif, misalnya deterjen. Harga oli ini jauh lebih mahal dengan range pemakaian hingga 7,500 KM jarak pakai.
Oli ini mampu bekerja dengan baik pada temperatur kerja tinggi atau sangat rendah, sangat minim deposit/endapan karena tingkat kemurniannya yang sangat tinggi. Oli sintetik tidak memerlukan zat-zat aditif, misalnya deterjen. Harga oli ini jauh lebih mahal dengan range pemakaian hingga 7,500 KM jarak pakai.
Oli sintetik selalu disarankan untuk mesin dengan teknologi terbaru (turbo, supercharger, DOHC, dll) yang membutuhkan sistem pelumasan yang lebih baik (racing) dimana celah antar part lebih sempit (presisi).
Sumber: otosia, artikelTeknologi
No comments:
Post a Comment